Dinsdag 29 Januarie 2013

Jahe

Jahe adalah tanaman asli dari dari India dan Cina. Akar jahe banyak digunakan untuk keperluan memasak dan bahan obat.
Pentingnya jahe telah mulai dicatat dalam tulisan-tulisan Konfusius. Pada abad ke-9 di Eropa, jahe bubuk ditempatkan di atas meja makan bersama dengan garam dan merica.
Persebaran Geografi

Jahe umum digunakan di seluruh dunia. Pada tahun 2005, Cina menjadi produsen utama jahe, diikuti oleh India, Indonesia, dan Nigeria.


Jahe digunakan secara unik di hampir setiap negara. Di India selatan, permen “inji-murappa” dibuat dari jahe dan dijual di berbagai toko hingga pedagang kaki lima.
Di Burma, jahe diparut dan diawetkan dalam minyak dan digunakan untuk salad yang dikenal sebagai “gyin-tho.”
“Wedang Jahe” adalah minuman Indonesia yang dibuat dari gula kelapa dan jahe. Di Korea, jahe cincang halus digunakan dalam “kimchi,” hidangan sayuran yang difermentasi.
Di Jepang, jahe memiliki berbagai penggunaan tradisional. Jahe digunakan untuk membuat permen “shoge” dan acar Jepang yang dikenal sebagai “beni shoga,”.
Di Pantai Gading, “nyamanku” adalah jus yang terbuat dari campuran bubuk jahe, jeruk, lemon dan jus nanas.

Fitur

Tanaman jahe bisa tumbuh hingga setinggi 1 meter lebih. Jahe tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis.
Jahe memiliki rasa pedas yang semakin berkurang seiring tanaman semakin tua. Sekitar 3 persen dari jahe merupakan minyak esensial yang memberikan aroma jehe yang khas.
Akar jahe muda lembab dan berdaging, sedangkan akar yang matang umumnya kering dan berserat.

Jenis Jahe

Akar jahe mentah memiliki daging berwarna kuning pucat, sedangkan warna kulit bervariasi tergantung dari negara asal.sumber http://oketips.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Jahe

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking