Woensdag 13 Maart 2013

Homemade: Mie Telur

Saya pecinta mie. Bisa dibilang penggila mie, dari mie telur kampung, bihun, sampe spaghetti. Begitu mudah dan murahnya mendapatkan mie telur, baik yang mentah maupun siap santap, membuat saya tidak pernah terpikir untuk membuat mie sendiri.
Lain ceritanya, ketika mie telur menjadi barang mahal (langka), padahal sedang ngidam makan mie pangsit atau mie ayam. Pernah sih saya beli mie telur made in Cina, tapi ternyata, setelah dimasak, rasanya seperti makan lidi, meski udah dimasak lama. Bisa juga sih diganti dengan spaghetti, tapi kan teksturnya beda.

Akhirnya nguplek gugel, dan ketemulah resep buat mie telur sendiri. Dengan mesin pasta, hasilnya lebih baik dan lebih cepat. Tanpa mesin pun, oke juga. Yang pasti, lebih sehat karena tanpa bahan pengawet.


Mie Telur
Diadaptasi dari Homemade Fresh Egg Noodles

Bahan:
1 cup tepung terigu serba guna
1 butir telur, kocok lepas
Sejumput garam
Air secukupnya
1 sdm minyak
Tepung maizena untuk taburan

Cara Membuat:

  1. Campur terigu, garam dan telur, sambil dituangi air sedikit demi sedikit, hingga adonan menyatu. Uleni hingga tidak lengket di tangan dan halus.
  2. Tutup dengan serbet atau bungkus dengan plastik dan diamkan 30-60 menit.
  3. Taburi meja kerja dengan tepung maizena. Dengan roling pin, pipihkan adonan hingga tipis. Agar lebih mudah, lakukan dalam beberapa tahap.
  4. İris adonan yang sudah tipis dengan menggunakan pisau tajam.
  5. Didihkan air, beri 1 sdm minyak sayur. Rebus mie hingga mengapung. Tiriskan.
  6. Mie telur siap diolah sesuai selera.


TIPS:

  1. Gunakan tepung maizena atau tapioka untuk taburan selama mie diproses. Jangan gunakan tepung terigu, karena lama kelamaan terigu akan terserap oleh adonan sehingga akan lengket.
  2. Mie bisa disimpan di kulkas selama 2-3 hari. Jika disimpan di freezer bisa tahan hingga 2 minggu.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Homemade: Mie Telur

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking