de' Leuit
Jl. Pajajaran 69, BOGOR
{Note: Saat ini de'Leuit sudah pindah ke Jl. Pakuan No.3. Silakan lihat review terbarunya di Sensasi Nasi Jambal de'Leuit}
Pernah baca coretan saya tentang Nasi Jambal Gili-Gili di Bogor? Menu favorit keluarga saya ini ternyata sempat hilang dari restoran tersebut selama beberapa waktu, tapi kemudian muncul di restoran tetangganya, Restoran Kintamani, Bogor.Tapi setelah Restoran Gili-Gili berubah nama menjadi de' Leuit [baca: de' leyit] menu ini kembali muncul bahkan menjadi andalan rumah makan ini dengan menjadikan makanan tersebut sebagai tagline rumah makan yang berada di jalan protokol di kota bogor ini, Sensasi Nasi Jambal. Emang apaan sih nasi jambal itu?
Nasi Jambal de'Leuit, seperti nasi gurih, dimasak dengan santan, tapi dengan tambahan ikan asin jambal dan petai, dan tentunya rempah-rempah yang tidak saya sebutkan satu persatu disini (karena emang gak tau hehehe). Rasanya memang mantap abis, layak, patut dan harus dicoba. Dilengkapi dengan krecek oncom, tahu goreng yang lembut, perkedel (bakwan) jagung manis, sayur asem dan tak lupa lalap + sambal. Dan sebagai lauk utama kita bisa memilih diantara tiga pilihan yang ditawarkan: ayam goreng, empal (gepuk daging) atau ikan balita. Semua item tersebut gak ada yang gak enak, dijamin deh. Kalau mau yang lebih khas Bogor mungkin bisa pilih ikan balita ya, ikan kecil-kecil yang digoreng kering jadi crunchy gitu. Harga Rp. 26.000/porsi
Nasi Timbel Kasohor, yang ini juga gak kalah mantapnya. Nasi timbel yang dilengkapi dengan bakwan jagung, tahu, tempe, ikan asin, sayur asem dan lalap+sambal cobek. Untuk lauk utamanya sama, kita bisa memilih antara ayam goreng, ikan balita atau empal. Nasi timbelnya beneran, harum daunnya kerasa plus kepulenannya. Ikan asinnya juga asik, jenis yang kerupuk gitu. Sayur asemnya? pol dah... Harga: Rp.26.000/porsi
Es Bir Kocok, nah ini jadi pilihan minum yang unik disini. Bir Kocok disini bukan berarti bir yang dikocok jadi berbuih loh, tapi minuman yang terbuat dari Jahe dan Gula Merah ditambah dengan kayu manis sebagai pewanginya. Jadi tentunya alcohol free, tapi tetap bisa menghangatkan tubuh anda. Harga: Rp. 10.000,-
Leuit sendiri punya arti Lumbung Padi. Kalo dulu sih kesa lumbungnya cukup kental karena ada sebagian tanah di resto ini yang dijadikan sawah. Tapi sayang sawah tersebut sudah hilang karena percis di sebelah de'Leuit ini muncul Factory Outlet yang cukup besar di Bogor yaitu Roemah Gaya. Abis kenyang makan bisa langsung beli baju, atau sebaliknya, abis kenyang belanja bisa langsung makan hehehe
Catatan (update):
Saat ini de'Leuit telah pindah ke Jl. Pakuan No. 3
Reviewnya silakan klik disini....
Woensdag 18 Maart 2009
Kuliner 85 - de' Leuit Restaurant, Bogor
Geplaas deur
Admin Blog
om
06:33
Tags :
Bogor
Related : Kuliner 85 - de' Leuit Restaurant, Bogor
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking